Selasa, 15 Oktober 2013

Tentang "Kakak Seribu"

Baru kali ini ane ketemu sama orang yg kayak gini. Modus baru di dunia minta2. Tak terduga, kreatif, inovatif, dan mengejutkan. Wawwww... (gigit jari).

Kejadiannya gini, beberapa waktu yg lalu, ane dan temen2 duduk2 ngopi di sebuah tempat di Batu Sembilan (kalo di Inggris in : somewhere in Batu Sembilan). Seperti kebanyakan tempat nongkrong di Tanjungpinang, kami memilih duduk di luar, agar pemandangan luas dan gak sumpek, sembari menikmati udara malam Batu sembilan yg agak2 berdebu.

Tiba2 datang lah seorang wanita (kalo kami bilang “Kakak2”), umurnya kalo ane taksir sekitar 30an awal. Kakak itu menghampiri kami dan bilang, “Bang ada seribu?”. Ane dan temen2 berfikir, oh kakak ini pasti kekurangan ongkos angkot, makannya minta seribu sama kita2. Ya udah, tanpa pikir panjang, ane langsung aja kasi seribu, trus kakak itu pergi dan selesai sampai disitu.

Ternyata tidak, beberapa hari kemudian, ane dan temen2 duduk lagi disitu. Lha, kakak itu datang lagi dengan permintaan yg sama, “Bang ada seribu?”. Seperti sebelumnya, ane kasi lagi dan ternyata kakak itu gak langsung pergi, melainkan ke meja sebelah dan minta seribu juga. Jadi malam itu kakak yg kemudian kami sebut “Kakak Seribu” itu berulang kali datang ke tempat kami dan mengucapkan mantra yg sama, “Bang ada seribu?”.

Dan seperti halnya dengan kami, orang2 juga langsung kasi kakak itu seribu. Ternyata dibalik penampilannya yg rapi, gaul, kakak itu adalah tukang minta2. Sapa juga yg nyangka coba, biasa kan tukang minta2 itu gayanya kumuh, muka memelas, dan bahkan jalannya dipincang2in biar orang iba trus ngasi duit. Lha ini penampilannya rapi, gaul, dandan, pake tas, pake sepatu, pokoknya gak nyangka lah kalo dia tuh tukang minta2.

Ternyata ditengah persaingan keras di dunia minta2, Kakak Seribu muncul dengan inovasi baru yg luar biasa sangatlah efektif. Bayangin aja, dengan mantra “Bang ada seribu?”, Kakak seribu udah berani menetapkan tarif minta2 (mana ada tukang minta2 netapin tarif). Dan asiknya lagi, orang2 seperti terhipnotis langsung mengeluarkan uang seribu untuk kemudian diberikan kepada kakak itu.

Kami hanya bisa berpandangan dan tersenyum kalo melihat Kakak Seribu sedang beraksi. Namun belakangan Kakak seribu sudah gak pernah muncul di Batu Sembilan. Kemanakah Kakak Seribu? Tidak ada yg tau. Semoga Kakak Seribu baik2 saja dan telah menemukan pekerjaan yg lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar