Jumat, 18 Mei 2012

Tentang "ATC (1)"


Dalam tulisan kali ini, ane bakal mengulas sebuah pekerjaan yg gak banyak orang tau, Pemandu Lalu Lintas Udara. Kalo bahasa PakLek2 kita di Eropa, Air Traffic Controller biasa disingkat ATC. Profesi ATC di Dunia Penerbangan tidaklah sepopuler Pilot atawa Pramugari bahkan Teknisi pesawat dan Marshaller alias tukang parkir pesawat. ATC bukanlah profesi yg dicita-citakan banyak orang. Jangankan dicita-citakan, tau aja kagak.

Kata orang “tak kenal maka tak sayang”. Nah, biar ente2 pada sayang, makannya ane mau kenalin ente sama yg namanya profesi ATC. ATC adalah aktor yg bekerja di belakang layar yg punya peranan paling penting terhadap keselamatan dan kelancaran penerbangan. Gak banyak yg tau kalo sebenarnya, Pilot bekomunikasi dengan ATC dari saat persiapan sebelum terbang sampai mendarat di Bandara tujuan. ATC memberikan ijin lepas landas, sampai dengan mendarat kepada Pilot. ATC memberi instruksi kepada Pilot untuk melakukan manuver di udara dengan alasan tertentu yg pastinya berkaitan dengan keselamatan dan kelancaran penerbangan. ATC juga memberikan informasi kondisi cuaca, kondisi lalu lintas penerbangan, dan juga kejadian2 di Bandara atawa ruang udara yg dilalui oleh pesawat.

Tugas utama ATC adalah menghindarkan pesawat dari tabrakan dengan pesawat lain di udara, menghindarkan tabrakan pesawat dengan benda lain di darat, dan satu lagi adalah membantu kelancaran arus lalu lintas penerbangan. Sebenarnya masih ada lagi tugas Atc yg lain, dan berkaitan dengan alerting service, yaitu berhubungan dengan prosedur penanganan pesawat yg mengalami emegency ataupun mengalami musibah.

Sama halnya dengan Pilot, ATC bekerja berdasarkan standar yg baku yg dinamakan Standard Operation Procedure. Menggunakan bahasa yg baku dan juga peralatan yg sesuai dengan aturan. Bahkan pendidikan seorang ATC pun standar, tidak asal2an. Penyelenggaa pendidikannya pun standar juga. Dan ini semua mengacu pada aturan yg dikeluarkan oleh organisasi penerbangan sipil  internasional ICAO, International Civil Aviation Organization.

ATC harus sehat jasmani dan rohani, makannya tiap tahun dilakukan medical check up terhadap petugas ATC dimanapun berada dan kemudian disahkan oleh regulator dalam hal ini adalah Direktotat Jenderal Perhubungan Udara. Bahasa Inggris ATC pun selalu diuji setiap waktu tertentu. Bahkan setiap 6 bulan sekali ATC harus melakukan performance check dan dua tahun sekali melakukan ujian license. Tidak mudah untuk menjadi seorang ATC, dan bahkan setelah menjadi ATC pun harus tetap diuji kehandalannya.

Dimana sih tempat kerja ATC...??? Ada beberapa tempat kerja ATC sesuai dengan standar pendidikannya masing2. Yang pertama adalah di Tower alias Menara Pengawas di Bandara, atawa bahasa kerennya Aerodrome Control Tower (ADC). Tingkatan pertama dalam karier seorang ATC dengan License Junior Air Traffic Control. Wilayah kerja Tower adalah di vicinity aerodrome. Tugasnya ya mengatur pergerakan pesawat dari mulai start engine sampai dia take off dan sebaliknya dari pesawat pertama kali contact di vicinity aerodrome sampai mendarat, parkir dan cut engine.

Nah, tempat kerja selanjutnya adalah Approach Control Office (APP). Kalo ini ada dua macam, APP non Radar dan Radar. Wilayah kewenangannya lebih luas dari tower dengan batas2 tertentu dan ketinggian tertentu yg sudah ditetapkan oleh regulator dan disetujui oleh ICAO. Pendidikannya pun lebih tinggi dari petugas ATC di Tower dengan License Senior Air Traffic Control. APP membawahi satu atawa bahkan beberapa ADC.

Ada satu lagi unit yg lebih luas lagi dari APP, yaitu Area Control Center (ACC). Wilayahnya lebih luas dan membawahi banyak APP. Ada yg radar dan ada pula yg Non Radar. Perbedaan antara Radar dan Non Radar, selain dari pendidikannya adalah alat bantu serta aturan dalam penerapan separasi antar pesawat.

Tapi apapun unitnya tugas ATC yg utama adalah yg ane sebutkan diatas, menghindarkan tabrakan antar pesawat di udara, menghindarkan tabrakan antara pesawat dengan benda lain di darat, serta memperlancar arus lalu lintas penerbangan. Ini baru gambaran aja tugas utama dari ATC. Soalnya kalo dibahas detail, bakalan lama, kagak abis2 dan perut ane keburu laper.

Tentang “Tragedi SSJ100 di Gunung Salak”


Kaget juga dengernya, SSJ100 nabrak Gunung Salak tanggal 9 Mei kemaren. Semua penumpang dan awak kabin diberitakan tidak ada yg selamat. Pesawat ditemukan hancur berkeping-keping, bahkan dibutuhkan berhari-hari untuk mencapai lokasi reruntuhan pesawat. Medan yg berat ditambah dengan cuaca yg kurang mendukung, mempersulit kerja Tim SAR dalam mengevakuasi jenazah para korban.

Keluarga korban cemas menanti proses evakuasi dan juga menunggu hasil identifikasi jenazah para korban. Semua lapisan bekerja siang malam tanpa mengenal lelah demi dapat mengevakuasi dan mengembalikan jenazah kepada keluarganya untuk kemudian dimakamkan.

Dua minggu terakhir media masa nasional maupun daerah selalu memberitakan perkembangan terakhir dari tragedi ini. Bahkan beberapa sempat menimbulkan kebingungan publik karena pemberitaan yg kurang tepat dan nara sumber yg kurang memahami kondisi yg sebenarnya.

SSJ100 adalah produk pesawat penumpang sipil pertama buatan Pabrikan Sukhoi di Russia. Selama ini mereka hanya memproduksi pesawat tempur saja. Baru setelah tahun 2008 Sukhoi Super Jet 100 dirilis untuk pertama kalinya. Pesawat penumpang dengan kapasitan 100 kursi yg merupakan produk pertama Russia yg mendapat sertifikat dari EASA, FAAnya Eropa. Pesawat ini juga merupakan hasil kerjasama antara Rusia dan negara2 Eropa, dan diklaim menjadi yg tercanggih dikelasnya.


Pangsa pasar yg diincar oleh pabrikan Sukhoi adalah Eropa dan Asia selain juga di Rusia sendiri. Kejadian kecelakaan Sukhoi sendiri adalah pada saat demo flight SSJ100 terhadap para calon pembeli di Indonesia. Jadi sebagian besar penumpang adalah kru airline dan juga beberapa pejabat di airline calon pembeli SSJ100. Penerbangan tersebut adalah penerbangan demo yg kedua, setelah sebelumnya pada penerbangan demo yg pertama berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.

Sampai dengan tulisan ini ane bikin, belum ada informasi resmi dari KNKT berkaitan dengan penyebab kecelakaan ini. Tapi yg jelas dalam dunia penerbangan, tidak mencari siapa yg salah, melainkan mengapa kesalahan bisa terjadi, dan bagaimana kesalahan tersebut bisa diperbaiki atawa dicarikan solusinya agar tidak terjadi lagi dikemudian hari.

OmUcis mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada semua pihak terutama keluarga korban. Semoga amal ibadah para korban tragedi SSJ100 di Gunung Salak kemaren diterima disisi-NYA, dan keluarga yg ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.

Pesan ane terutama buat Media Massa dan Nara Sumber yg katanya ahli dalam dunia penerbangan, jangan mengeluarkan statement yg belum jelas kebenarannya, selain bisa menimbulkan berita yg simpang siur, malah membuat bingung masyarakat. Tunggu aja statement dari Kepala Basarnas atawa Ketua KNKT.

Sabtu, 12 Mei 2012

Tentang "Hobi Menari Ibu Darrell"


Seperti halnya artikel sebelumnya yg pernah ane tulis di bulan April, *)Tentang "Hobi", kali ini ane mau bahas tentang hobi dari istri ane tercinta, Bu Lia. Selain ngomel, istri ane punya hobi yg hebat, dia hobi menari. Tari yg dibawakan adalah tari tradisional, dan bisa dikatakan dia adalah seorang penari. Saking cintanya sama dunia tari, disaat dia hamil dan gak bisa menari, dia tetep dateng ke sanggar tempat temen2nya latihan menari, dan kalo ada festival tari, ane sering nemenin istri hanya sekedar datang dan memberi semangat buat temen2nya.
Menari adalah bagian dari hidupnya, dan dari menari dia pula bisa dapet pekerjaan. Buatnya, menari adalah kesenangan, ada rasa rindu yg teramat sangat dalam apabila lama gak menari. Walaupun sebenarnya banyak juga prestasi yg berhasil ditorehkan dari menari. Jalan2 ke luar negeri sering dilakukan sembari ikutan festival tari tradisional. Bahkan yg paling jauh sampe ke Amsterdam Belanda.


Pada awalnya ane juga gak begitu tertarik dengan dunia tari. Tapi suatu hari, ketika istri (waktu itu masih pacaran) ajak ane lihat latihan tari, ane jadi salut sama para penari. Mereka punya stamina yg kuat, fisik yg prima, yg mampu melakukan setiap gerakan dengan indah dan gemulai, namun butuh tenaga yg luar biasa. Berlatih tiada henti sampe tengah malam hanya untuk 15 menit tampil di atas panggung. Begitu seriusnya mereka berlatih, tanpa mengenal lelah dan terus bersemangat. Tak peduli keringat menetes membasahi tubuh mereka yg penting bisa memberikan penampilan terbaik di atas panggung.

Salut buat para penari terutama buat istri ane tercinta. Memiliki hobi yg hebat, dan mendapatkan kepuasan bathin yg gak ternilai harganya. Bahkan lebih dari itu, mendapatkan pengalaman yg luar biasa, prestasi dan juga akhirnya memberikan penghasilan materi.

Tentang "Berat Badan"


Musuh utama dari kaum hawa. Berbagai macam cara dilakukan demi menurunkan berat badan dan bisa terlihat seksi. Dari sekedar ikut senam kebugaran sampe diet ketat. Buat yg malas dan banyak duit, cukup dateng ke dokter trus sedot lemak. Macem2 cara dilakukan dengan satu tujuan, memiliki tubuh yg ideal dan indah dipandang.

Kasus begini juga pernah menimpa istri ane tercinta, walaupun sekarang setelah Darrell lahir, istri ane gak bermasalah dengan berat badannya. Kalo dia cerita, dulu waktu SMU berat badannya pernah over alias berlebihan, kalo bahasa halusnya ya gak ideal. Ane juga sempet ditunjukin fotonya, bener2 montok. Sampe2 dari sanggar tarinya (istri ane ikut sanggar tari tradisional) dia gak boleh ikutan nari lagi, mesti nurunin berat badannya.

Trus ane tanya, resepnya gimana koq bisa kurus lagi, secara ane udah liat potonya waktu SMU dulu, luar biasa mirip Nyimas Diyah Gembili di Komik Konpopilan. Dia bilang sih sederhana aja, tiap malem sebelum tidur sit up minimal 40 kali, trus tiap sore lari sekitar 5 km. Waduh, bener2 perjuangan yg berat hanya untuk nurunin berat badan. Tapi istri ane melakukan dengan sungguh2 dan atas kesadaran sendiri, lantaran keinginannya yg kuat untuk bisa nari lagi bareng sama temen2 sanggarnya. Dietnya sukses, dan sampe sekarang habis melahirkan Darrell pun badannya tetep stabil, gak over weight.

Itu istri ane, lain halnya dengan ibu2 di komplek tempat ane tinggal, rata2 pada ikutan senam kebugaran. Ada juga yg ikut suaminya olah raga tenis atawa juga lari2 sore. Badan sehat, tubuh ideal, suami senang, tujuannya kan itu.

Lain lagi yg dilakukan para selebritis yg biasa ane liat di tipi2, ada yg jaga pola makan, misalnya makan beras merah, atawa jadi vegetarian. Trus ada yg ikutan olah raga kebugaran. Ada lagi yg sedot lemak. Yg terakhir khusus buat yg malas repot, berhubung banyak duit jadi ya sedot lemak aja dengan segala resikonya.

Menurut ane apa yg mereka lakukan untuk mendapatkan tubuh yg ideal itu sah2 aja, untung dan ruginya kan mereka sendiri yg rasakan. Tapi intinya adalah bahwa manusia adalah pencinta keindahan, apapun akan dilakukan untuk mendapatkan tubuh yg indah.