Seperti halnya artikel sebelumnya
yg pernah ane tulis di bulan April, *)Tentang "Hobi", kali ini ane mau bahas
tentang hobi dari istri ane tercinta, Bu Lia. Selain ngomel, istri ane punya
hobi yg hebat, dia hobi menari. Tari yg dibawakan adalah tari tradisional, dan
bisa dikatakan dia adalah seorang penari. Saking cintanya sama dunia tari,
disaat dia hamil dan gak bisa menari, dia tetep dateng ke sanggar tempat
temen2nya latihan menari, dan kalo ada festival tari, ane sering nemenin istri
hanya sekedar datang dan memberi semangat buat temen2nya.
Menari adalah bagian dari hidupnya,
dan dari menari dia pula bisa dapet pekerjaan. Buatnya, menari adalah
kesenangan, ada rasa rindu yg teramat sangat dalam apabila lama gak menari.
Walaupun sebenarnya banyak juga prestasi yg berhasil ditorehkan dari menari.
Jalan2 ke luar negeri sering dilakukan sembari ikutan festival tari
tradisional. Bahkan yg paling jauh sampe ke Amsterdam Belanda.
Pada awalnya ane juga gak begitu
tertarik dengan dunia tari. Tapi suatu hari, ketika istri (waktu itu masih
pacaran) ajak ane lihat latihan tari, ane jadi salut sama para penari. Mereka
punya stamina yg kuat, fisik yg prima, yg mampu melakukan setiap gerakan dengan
indah dan gemulai, namun butuh tenaga yg luar biasa. Berlatih tiada henti sampe
tengah malam hanya untuk 15 menit tampil di atas panggung. Begitu seriusnya
mereka berlatih, tanpa mengenal lelah dan terus bersemangat. Tak peduli
keringat menetes membasahi tubuh mereka yg penting bisa memberikan penampilan
terbaik di atas panggung.
Salut buat para penari terutama
buat istri ane tercinta. Memiliki hobi yg hebat, dan mendapatkan kepuasan
bathin yg gak ternilai harganya. Bahkan lebih dari itu, mendapatkan pengalaman
yg luar biasa, prestasi dan juga akhirnya memberikan penghasilan materi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar