Jumat, 18 Mei 2012

Tentang “Tragedi SSJ100 di Gunung Salak”


Kaget juga dengernya, SSJ100 nabrak Gunung Salak tanggal 9 Mei kemaren. Semua penumpang dan awak kabin diberitakan tidak ada yg selamat. Pesawat ditemukan hancur berkeping-keping, bahkan dibutuhkan berhari-hari untuk mencapai lokasi reruntuhan pesawat. Medan yg berat ditambah dengan cuaca yg kurang mendukung, mempersulit kerja Tim SAR dalam mengevakuasi jenazah para korban.

Keluarga korban cemas menanti proses evakuasi dan juga menunggu hasil identifikasi jenazah para korban. Semua lapisan bekerja siang malam tanpa mengenal lelah demi dapat mengevakuasi dan mengembalikan jenazah kepada keluarganya untuk kemudian dimakamkan.

Dua minggu terakhir media masa nasional maupun daerah selalu memberitakan perkembangan terakhir dari tragedi ini. Bahkan beberapa sempat menimbulkan kebingungan publik karena pemberitaan yg kurang tepat dan nara sumber yg kurang memahami kondisi yg sebenarnya.

SSJ100 adalah produk pesawat penumpang sipil pertama buatan Pabrikan Sukhoi di Russia. Selama ini mereka hanya memproduksi pesawat tempur saja. Baru setelah tahun 2008 Sukhoi Super Jet 100 dirilis untuk pertama kalinya. Pesawat penumpang dengan kapasitan 100 kursi yg merupakan produk pertama Russia yg mendapat sertifikat dari EASA, FAAnya Eropa. Pesawat ini juga merupakan hasil kerjasama antara Rusia dan negara2 Eropa, dan diklaim menjadi yg tercanggih dikelasnya.


Pangsa pasar yg diincar oleh pabrikan Sukhoi adalah Eropa dan Asia selain juga di Rusia sendiri. Kejadian kecelakaan Sukhoi sendiri adalah pada saat demo flight SSJ100 terhadap para calon pembeli di Indonesia. Jadi sebagian besar penumpang adalah kru airline dan juga beberapa pejabat di airline calon pembeli SSJ100. Penerbangan tersebut adalah penerbangan demo yg kedua, setelah sebelumnya pada penerbangan demo yg pertama berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.

Sampai dengan tulisan ini ane bikin, belum ada informasi resmi dari KNKT berkaitan dengan penyebab kecelakaan ini. Tapi yg jelas dalam dunia penerbangan, tidak mencari siapa yg salah, melainkan mengapa kesalahan bisa terjadi, dan bagaimana kesalahan tersebut bisa diperbaiki atawa dicarikan solusinya agar tidak terjadi lagi dikemudian hari.

OmUcis mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada semua pihak terutama keluarga korban. Semoga amal ibadah para korban tragedi SSJ100 di Gunung Salak kemaren diterima disisi-NYA, dan keluarga yg ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.

Pesan ane terutama buat Media Massa dan Nara Sumber yg katanya ahli dalam dunia penerbangan, jangan mengeluarkan statement yg belum jelas kebenarannya, selain bisa menimbulkan berita yg simpang siur, malah membuat bingung masyarakat. Tunggu aja statement dari Kepala Basarnas atawa Ketua KNKT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar