Kaget juga dengernya, SSJ100
nabrak Gunung Salak tanggal 9 Mei kemaren. Semua penumpang dan awak kabin
diberitakan tidak ada yg selamat. Pesawat ditemukan hancur berkeping-keping,
bahkan dibutuhkan berhari-hari untuk mencapai lokasi reruntuhan pesawat. Medan yg
berat ditambah dengan cuaca yg kurang mendukung, mempersulit kerja Tim SAR
dalam mengevakuasi jenazah para korban.
Keluarga korban cemas menanti
proses evakuasi dan juga menunggu hasil identifikasi jenazah para korban. Semua
lapisan bekerja siang malam tanpa mengenal lelah demi dapat mengevakuasi dan
mengembalikan jenazah kepada keluarganya untuk kemudian dimakamkan.
Dua minggu terakhir media masa
nasional maupun daerah selalu memberitakan perkembangan terakhir dari tragedi
ini. Bahkan beberapa sempat menimbulkan kebingungan publik karena pemberitaan
yg kurang tepat dan nara sumber yg kurang memahami kondisi yg sebenarnya.
SSJ100 adalah produk pesawat
penumpang sipil pertama buatan Pabrikan Sukhoi di Russia. Selama ini mereka
hanya memproduksi pesawat tempur saja. Baru setelah tahun 2008 Sukhoi Super Jet
100 dirilis untuk pertama kalinya. Pesawat penumpang dengan kapasitan 100 kursi
yg merupakan produk pertama Russia yg mendapat sertifikat dari EASA, FAAnya
Eropa. Pesawat ini juga merupakan hasil kerjasama antara Rusia dan negara2
Eropa, dan diklaim menjadi yg tercanggih dikelasnya.
Pangsa pasar yg diincar oleh pabrikan
Sukhoi adalah Eropa dan Asia selain juga di Rusia sendiri. Kejadian kecelakaan
Sukhoi sendiri adalah pada saat demo flight SSJ100 terhadap para calon pembeli
di Indonesia. Jadi sebagian besar penumpang adalah kru airline dan juga
beberapa pejabat di airline calon pembeli SSJ100. Penerbangan tersebut adalah
penerbangan demo yg kedua, setelah sebelumnya pada penerbangan demo yg pertama
berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.
Sampai dengan tulisan ini ane
bikin, belum ada informasi resmi dari KNKT berkaitan dengan penyebab kecelakaan
ini. Tapi yg jelas dalam dunia penerbangan, tidak mencari siapa yg salah,
melainkan mengapa kesalahan bisa terjadi, dan bagaimana kesalahan tersebut bisa
diperbaiki atawa dicarikan solusinya agar tidak terjadi lagi dikemudian hari.
OmUcis mengucapkan turut berduka
cita sedalam-dalamnya kepada semua pihak terutama keluarga korban. Semoga amal
ibadah para korban tragedi SSJ100 di Gunung Salak kemaren diterima disisi-NYA,
dan keluarga yg ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.
Pesan ane terutama buat Media
Massa dan Nara Sumber yg katanya ahli dalam dunia penerbangan, jangan
mengeluarkan statement yg belum jelas kebenarannya, selain bisa menimbulkan
berita yg simpang siur, malah membuat bingung masyarakat. Tunggu aja statement
dari Kepala Basarnas atawa Ketua KNKT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar